PERBEDAAN KECEMASAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

Maria Natallya Kaju, Sulis Mariyanti, Safitri Safitri

Abstract


Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by an increase in blood sugar levels that are higher than the normal limit that occurs due to abnormal insulin secretion, so that it requires proper and serious treatment. DM requires a therapeutic intervention for life and can also cause complications to death. This condition often makes sufferers experience anxiety. The purpose of this study is to determine differences in anxiety in patients with type 2 diabetes mellitus in terms of gender. This research method is quantitative descriptive with cross sectional approach with a sample of 100 people with type 2 diabetes mellitus in Jakarta. Anxiety is measured using the anxiety scale from the theory of Greenberg and Padesky (2004) reliability (α) of 0.909 and 27 valid items. Based on the different test results obtained sig value (p = 0.001 <0.05), which means that there are differences in anxiety in patients with type 2 diabetes DM men and women in this study. Patients with type 2 diabetes are more highly anxiety (59%). The dominant aspect of anxiety in people with type 2 diabetes is physiological. There is a relationship between anxiety and gender, and no relationship with age, duration of suffering and last education.

 

Keywords: Anxiety, Patients with DM Type 2, Gender

 

Abstrak

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah yang lebih tinggi dari batas normal yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, sehingga memerlukan penanganan yang tepat dan serius. Penyakit DM membutuhkan intervensi terapi seumur hidup dan juga bisa menimbulkan komplikasi hingga kamatian. Kondisi ini seringkali membuat para penderita mengalami kecemasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kecemasan pada penderita diabetes melitus tipe 2 ditinjau dari jenis kelamin. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 100 orang penderita diabetes melitus tipe 2 di Jakarta. Kecemasan diukur menggunakan skala kecemasan dari teori Greenberg dan Padesky (2004) reliabilitas (α) sebesar 0,909 dan 27 aitem valid. Berdasarkan hasil uji beda diperoleh nilai sig (p = 0,001<0,05), yang artinya adanya perbedaan kecemasan pada penderita DM tipe 2 laki-laki dan perempuan dalam penelitian ini. Penderita DM tipe 2 lebih banyak yang kecemasan tinggi (59%). Aspek dominan kecemasan pada penderita DM tipe 2 adalah fisiologis. Ada hubungan antara kecemasan dengan jenis kelamin, dan tidak ada hubungan dengan usia, lama menderita dan pendidikan terakhir.

 

Kata kunci :Kecemasan, Penderita DM Tipe 2, Jenis Kelamin

 


Full Text:

PDF

References


Azizah, L. M. (2011). Keperawatan jiwa (aplikasi praktik klinik). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Azwar, S. (2015). Metode penelitian. Pustaka Pelajar.

Butcher, J. N. (2005). A beginner’s guide to the mmpi-2 (2nd ed). Washington D.C: American psychological Association.

Greenberger,D., & Padesky, C. (2004). Manajemen pikiran. Bandung: Kaifa.

Harista, R. A., & Lisiswanti, R. (2015). Depresi pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Majority, 4, 73–77. http://jukeunila.com/wp-content/uploads/2016/02/13.pdf

Hurlock, E. B. (2012). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

International Diabetes Federation (IDF). (2017). Idf diabetes atlas. Diambil dari www.diabetesatlas.org

Jafar, N. (2009). Penanggulangan diabetes melitus tipe 2. (Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin, Makassar). Diambil dari http://repository.unhas.ac.id

Kuntjara, E. (2003). Gender, bahasa, dan kekuasaan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia Jakarta dan UK Petra Surabaya.

Kusumawati, F. D. (2010). Buku ajar keperawatan dan jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Ludiana. (2017). Correlation between anxiety and blood sugar levels of patient diabetes mellitus in work area health Sumbersari Bantul . Wacana Kesehatan.1(1). Diambil dari http://jurnal.akperdharmawacana.ac.id

Pratiwi, S. R., Widianti, E., & Solehati, T. (2017). Gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 3(2), 167-168. doi https://doi.org/10.17509/jpki.v3i2.9422

Rehatta, V. C., Kandou, J., & Gunawan, P. N. (2014). Gambaran kecemasan pencabutan gigi anak di Puskesmas Bahu Manado. Jurnal E-gigi. doi https://doi.org/10.35790/eg.2.2.2014.5830

Relawati, A., Hakimi, M., & Huriah, T. (2015). Pengaruh self help group terhadap kualitas hidup pasien hemodialisa di Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan,11(3). doi

https://doi.org/10.26753/jikk.v11i3.112

Riset Kesehatan Dasar. (2018). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementerian RI. Diambil dari http://www.depkes.go.id

Santrock, J. (2002). Life span development (perkembangan masa hidup, jilid 2) (Chusairi dan Damanik, Ed.). Jakarta: Erlangga.

Saputro, D. R. E. (2007). Perbedaan tingkat kecemasan antara siswa laki-laki dan perempuan SMA Negeri 1 Sewon-Bantul Yogyakarta. (Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta). Diambil dari http://repository.usd.ac.id

Sugiyono. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tandra, H. (2008). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tandra, H. (2017). Panduan lengkap mengenal dan mengatasi diabetes dengan cepat dan mudah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tjokroprawiro, H. (1993). Diabetes mellitus di dalam masyarakat indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 21(4).

Trismiati. (2004). Perbedaan tingkat kecemasan antara pria dan wanita akseptor kontrasepsi mantap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Psyche, 1(6), 15. Diambil dari http://directory.umm.ac.id

Vilaseeni,P., & Surya, M. (2013). Gambaran tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran, Universitas Sumatera Utara semester ganjil tahun akedemik 2012 / 2013. E-Journal FK USU, 1(1).Diambil darihttps://www.academia.edu/15652022/Gambaran_Tingkat_Stres_Pada_Mahasiswa_Fakultas_Kedokteran_Universitas

Wahyuni, R., Arsin, A., & Abdullah, A. Z. (2012). Faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di RS Bhayangkara Andi Mappa Oudang Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNHAS. 1–9. Diambil dari http://repository.unhas.ac.id

Wijayanti, A.,& Lailatushifah, S. N. F. (2012). Kebermaknaan hidup dan kecemasan terhadap kematian pada orang dengan diabetes melitus. ISIGHT. 10(1), 49–63. Diambil dari http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id


Refbacks

  • There are currently no refbacks.