HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SANTRI MTS PONDOK PESANTREN ASSIDDIQIYAH

Devi Setiani, Novendawati Wahyu Sitasari, Safitri M

Abstract


Santri baru memiliki banyak tuntutan, kegiatan dan keseharian baru sehingga perlu menyesuaikan diri di lingkungan pondok pesantren, atau disebut dengan penyesuaian sosial. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi penyesuaian sosial adalah kemandirian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dan penyesuaian sosial pada santri MTs pondok pesantren Assiddiqiyah. Metode Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan teknik purposive sampling sebanyak 97 santri MTs pondok pesantren Assiddiqiyah.Alat ukur yang digunakan adalah skala penyesuaian sosial yang terdiri dari 22 aitem valid dengan reliabilitas (α) = 0,930, dan skala kemandirian yang terdiri dari 41 aitem valid dengan reliabilitas (α) = 0,937. Hasil: Hasil pearson korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan kemandirian dan penyesuaian sosial ((p) = 0,000; (p) < 0,05), dengan nilai koefisien korelasi 0,374sehingga hipotesis diterima. Temuan penelitian menunjakan bahwa santri berjenis kelamin perempuan lebih banyak memiliki penyesuaian sosial buruk, santri yang memiliki prestasi lebih banyak penyesuaian sosial buruk, dan santri yang memiliki riwayat penyakit lebih banyak memiliki penyesuaian sosial yang buruk.

 

Kata kunci: Kemandirian, Penyesuaian Sosial, Santri


Full Text:

PDF

References


Azizah, I., & Hidayanti, S.I. (2015). Penyesuaian Sosial dan School Well-Being Pada Siswa Pondok Pesantren yang Bersekolah di MBI Ammatul Ummah. jurnal. Mojokerto.

Dewi, L. S. (2017). Perbedaan Adversity Intelligence Pada Pengguna Narkoba Suntik Yang Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon (Skripsi). Universitas Esa Unggul.

Hadiyono, J.,& Khan, M. W. (1987). Perbedaan Kepribadian dan Persamaan Jenis Kelamin pada Mahasiswa Indonesia dan Mahasiswa Amerika.Jurnal Psikologi Kepribadian2(3), 20–24.

Hartini, J. (2020, 25 Agustus). Profil Pondok Pesantren Assiddiqiyah. Retrieved from website: https://www.assiddiqiyah.com.

Hasanah, S. (2012). Hubungan antara Kemandirian dan Penyesuaian Diri pada santri pondok pesantren. Jurnal Psikologi, (1), 30-35.

Hidayat. (2009). Perbedaan Penyesuaian Diri Santri di Pondok Pesantren Tradisonal dan Modern (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hidayat, T., Rizal, A. S., & Fahrudin, F. (2018). Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 461–472. doi: 10.29313/tjpi.v7i2.4117.

Keller, K. L. (2013). Manajemen pemasaran jilid II. Jakarta: Bulan Bintang.

Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Pembangunan Nasional dan Daerah. (2020, 12 Oktober). gendernews88.com. Retrieved from website: https://gendernews88.wordpress.com.

Markum, M. N. (1985). Anak, Keluarga, dan Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.

Mastuhu, R. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS XX.

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.

Noviana. (2010). Hubungan antara penyesuaian sosial dengan dukungan sosial santri. Jurnal Psikologi Undip, 2(1), 10–17.

Nurbaiti, K., & Rozali, Y. A. (2015). Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Penyesuaian Sosial Pada Mahasiswa Baru Universitas Esa Unggul Angkatan 2014. Artikel Ilmiah, Tidak Diterbitkan, Jakarta.

Rekapitulasi Data Pokok Pendidikan Islam Pondok Pesantren. (2020, 15 Maret). emispendis.kemenag.go.id. Retrieved from website: http://emispendis.kemenag.go.id/dashboard/index.php?content=data-pontren.

Schneiders, A. A. (1960). Personal Adjusment and Mental Healt. New York: Holt Reneheart & Winston.

Schneiders, A. A. (1964). Personal Adjusment and Mental Healt. New York: Holt Reneheart & Winston

Schneiders, A. A. (1984). Personal Adjusment and Mental Healt. New York: Holt Reneheart & Winston

Setiawan. (2013). Sejarah Pesantren di Indonesia. Jakarta: Dharma Bhakti.

Steinberg, L. (2002). AdolescenceSixht Edition. New York: Hill Inc.

Sunardi. (1995). Kecenderungan dalam Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Depdikbud Dikti.

Sunarto, & Harnoto. (1995). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Yuniar. (2005). Penyesuaian Diri Santri Putri Terhadap Kehidupan Pesantren (Studi Kualitatif Pada Madrasah Takhasusiah Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta: Jurnal Psikologi Undip, 2(1), 10–17.

Yusuf, A. (2009). Guru dan Pembelajaran Bermutu. Bandung: Rizqi Press.

Zikri. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.