PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP PERILAKU AGRESI MAHASISWA JAKARTA
Abstract
Jakarta memiliki jumlah Perguruan Tinggi Swasta dengan akreditasi A terbanyak dibandingkan wilayah lain, sehingga dapat dicontoh bagi mahasiswa di kota lain dan dapat mengungkapkan emosinya tanpa melibatkan perilaku agresi. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku agresi diduga adalah kecerdasan emosi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosi terhadap perilaku agresi pada mahasiswa Jakarta. Metode: . Rancangan penelitian kausal komparatif dan teknik analisis yang digunakan regresi linier sederhana. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan jenis purposive sampling, sampel penelitian sebanyak 100 mahasiswa Jakarta. Alat ukur kecerdasan emosi diadaptasi dan dimodifikasi dari alat ukur Mafiroh (2014) dengan koefisien reliabilitas 0,889 dan 34 aitem, sedangkan alat ukur perilaku agresi diadaptasi dan modifikasi dari alat ukur Maharani (2020) dengan koefisien reliabilitas 0,874 dan 32 aitem. Hasil uji regresi didapatkan sig (p) sebesar 0,000 (> 0,05) dan Y=59,296 + 0,321X artinya hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh positif kecerdasan emosi terhadap perilaku agresi pada mahasiswa Jakarta. Hasil: Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa koefisien regresi positif sebesar +0,321, yang artinya ada pengaruh positif kecerdasan emosi terhadap perilaku agresi yang berarti ketika nilai kecerdasan emosi naik, maka nilai perilaku agresi ikut naik, begitupun sebaliknya. Kecerdasan emosi berkontribusi terhadap perilaku agresi sebesar 11,7%, sisanya oleh faktor lain. Mahasiswa Jakarta lebih banyak kecerdasan emosi buruk (52%) dan perilaku agresi rendah (57%). Mahasiswa Jakarta yang pengaruhnya teman (58,6%) dan yang kuliah sambil bekerja (51,4%) lebih banyak perilaku agresi tinggi.
Kata kunci: Kecerdasan emosi, Perilaku agresi, Mahasiswa Jakarta
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.