GAMBARAN PERILAKU BULLYING SANTRI DI PONDOK PESANTREN

Shafira Salsabila Fadhilah, Novendawati Wahyu Sitasari, Safitri Safitri

Abstract


Pondok Pesantren merupakan tempat para santri memperdalam ilmu agama dibawah bimbingan para ustaz dan kiai. Para santri dididik agar menjadi sosok santri yang dapat mengamalkan nilai-nilai Islam ke dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada beberapa kasus perilaku bullying yang terjadi di pondok pesantren membuat masyarakat bertanya mengenai kehidupan di pondok pesantren. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui gambaran perilaku bullying di pondok pesantren. Metode: Metode penelitian kuantitatif deskriptif non eksperimental, dengan pengambilan sampel purposive sampling yang melibatkan 100 santri pondok pesantren.Alat ukur perilaku bullying sebanyak 18 aitem valid dengan koefisien reliabilitas α=0,824. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri pondok pesantren lebih banyak tidak melakukan perilaku bullying (65%) dari yang melakukan (35%). Aspek dominan pada yang melakukan bullying adalah secara tidak langsung dan yang tidak melakukan bullying adalah fisik. Santri yang punya dan tidak punya geng lebih banyak yang tidak melakukan perilaku bullying. Santri yang diberikan nasihat dan diberikan sanksi lebih banyak yang tidak melakukan perilaku bullying, sedangkan yang diabaikan sebesar 100% melakukan perilaku bullying. Santri yang jarang berbicara dan sering terjadi pertengkaran dengan orang tua, lebih banyak melakukan perilaku bullying. Hanya santri dengan uang saku bulanan >Rp. 750.000 lebih banyak melakukan perilaku bullying.

                                                                                                                       

Kata kunci: perilaku bullying, santri, pondok pesantren


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.