GAMBARAN STRES PADA PENGANGGURAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Abstract
Tingkat pengangguran di Indonesia khususnya di Ibu kota Jakarta termasuk tinggi. Angka pengangguran yang tinggi menyebabkan persaingan untuk mencari pekerjaan semakin besar sehingga membuat lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja menjadi stres. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran stres pada pengangguran lulusan perguruan tinggi khususnya lulusan strata 1. Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 100 responden. Alat ukur stres yang digunakan memiliki rentang validitas 0,362 – 0,871, yaitu sebanyak 32 aitem dengan nilai koefisien reliabilitas (α) = 0,976. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih banyak lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja yang mengalami stres tinggi 64% dan yang mengalami stres rendah 36%. Dimensi dominan dari stres pada lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja adalah dimensi psikologis. Lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja berjenis kelamin perempuan, berusia 21-26 tahun, dimana yang berusia 26 tahun lebih banyak yang mengalami stres tinggi, masa tunggu kerja 6-1 tahun dan >1 tahun, dimana lebih banyak yang mengalami stres dengan masa tunggu kerja >1 tahun, tidak melakukan kegiatan sosial, tidak ikut dalam sebuah komunitas, memiliki waktu untuk mengembangkan minat dan hobi mengalami stres tinggi dan pada dimensi biologis. Sedangkan lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja berjenis kelamin laki-laki, ikut dalam sebuah komunitas dan melakukan kegiatan sosial mengalami stres rendah.
Kata kunci: pengangguran, stres, Jakarta
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.