GAMBARAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA PEREMPUAN BERCADAR DI JAKARTA

Santi Kurnia, Riesyara Mardiah, Sulis Mariyanti, Safitri Safitri

Abstract


Perempuan muslim memiliki kewajiban untuk menggunakan pakaian yang tertutup dan salah satu pakaian tertutup adalah jilbab, namun ada beberapa perempuan muslim yang menambahkan jilbabnya dengan kain penutup wajah yaitu cadar. Keberadaan perempuan bercadar di Indonesia masih menuai pro dan kontra, sehingga kondisi ini dapat mempengaruhi penyesuaian sosial bagi perempuan bercadar. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyesuaian sosial perempuan pengguna cadar. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan jumlah sampel 90 subjek, menggunakan teknik non-probability sampling. Alat ukur penyesuaian sosial disusun berdasarkan teori Schneiders dengan 23 aitem valid dan reliabilitas 0,905. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan pengguna cadar memiliki penyesuaian sosial yang buruk (55,6%). Aspek dominan penyesuaian sosial adalah menghormati nilai dan integritas hukum, tradisi, dan adat istiadat masyarakat yaitu (33,3%) Perempuan pengguna cadar dengan penyesuaian sosial buruk dominan pada dimensi menghormati nilai dan integritas hukum, tradisi dan adat istiadat masyarakat, dan penyesuaian sosial baik dominan pada dimensi kebijakan dalam beramal dan saling menolong. Hasil tabulasi silang ditemukan perempuan bercadar dengan penyesuaian sosial baik ada pada mereka yang berusia dewasa madya (40-60 Tahun), suku Jawa, pendidikan terakhir perguruan tinggi, dan berprofesi mahasiswa.

 

Kata kunci: Penyesuaian sosial, Perempuan, Cadar

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.