KECANDUAN MEDIA SOSIAL PADA DEWASA AWAL: APAKAH DAMPAK DARI KESEPIAN?
Abstract
Internet kini telah menjadi kebutuhan gaya hidup dan dipandang sebagai bagian penting dari kehidupan manusia, terutama di era pandemi COVID-19 yang saat ini sedang terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kehadiran internet di masyarakat modern tidak hanya berdampak positif tetapi juga negatif. Merebaknya berbagai aktivitas online melalui internet sebenarnya telah menimbulkan permasalahan sosial seperti kecanduan media sosial. Banyak faktor yang menyebabkan kecanduan media sosial, salah satunya adalah kesepian. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesepian terhadap kecanduan media sosial. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal komparatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling, dan sampel berjumlah 230 orang yang berada pada tahap dewasa awal. Alat ukur kesepian memiliki (α) 0,918 dengan 28 aitem valid dan kecanduan media sosial memiliki (α) 0,864 dengan 20 aitem valid. Hasil: Hasil uji regresi linear menunjukkan sig. (p) sebesar 0,000 (p < 0,05), dan menunjuukan koefisien regresi (r) yaitu 0,484 yang menunjukkan pengaruh kesepian ke arah positif terhadap kecanduan media sosial pada dewasa awal. Artinya adalah hipotesis pada penelitian ini diterima. Semakin tinggi kesepian maka semakin tinggi pula kecanduan media sosial pada dewasa awal. Sebaliknya, semakin rendah kesepian, maka semakin rendah pula kecanduan media sosial pada dewasa awal. Kesepian memberikan kontribusi sebesar 46,8% terhadap terjadinya kecanduan media sosial, sedangkan sisanya 53,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: Kesepian, Kecanduan media sosial, Dewasa awal
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.