PERAN SELF-AWARENESS DALAM MEMBENTUK KEDISIPLINAN PENDUDUK DENGAN MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN 3M UNTUK MENCEGAH COVID-19

Phendy Agust Saputra, Yuli Asmi Rozali

Abstract


Gaya hidup masyarakat dunia selama pandemi Covid-19 menjadi perhatian khusus bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah, dan individu. Di Indonesia, solusi yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah penerapan disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman). Setiap individu membutuhkan self-awareness atau kesadaran diri untuk tetap disiplin saat menerapkan protokol kesehatan 3M. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self-awareness terhadap kedisiplinan penduduk DKI Jakarta dalam menerapkan protokol kesehatan 3M pencegahan Covid-19. Metode: Metode yang digunakan adalah kuantitatif non-eksperimental (kausal-komparatif). Responden dalam penelitian ini berjumlah 52 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probabilitas (purposive sampling). Alat ukur self-awareness terdiri dari 12 aitem valid dengan nilai alpha (α) 0,820 dan kedisiplinan terdiri dari 10 aitem valid dengan nilai alpha (α) 0,860. Hasil: Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai signifikansi (p)= 0,667 (p > 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh self-awareness terhadap kedisiplinan. Penduduk DKI Jakarta banyak memiliki self-awareness rendah (57,7%) dan kedisiplinan rendah (51,9%).

 

Kata kunci: Self-awareness, Kedisiplinan, Penduduk DKI


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.