SUPORTER REMAJA SEPAK BOLA: FANATISME MEMPENGARUHI PERILAKU AGRESI?

Haykal Aziz, Novendawati Wahyu Sitasari, Safitri M

Abstract


Suporter sepak bola merupakan penggemar sepak bola yang merupakan salah satu olahraga yang banyak diminati di Indonesia. Suporter sepak bola di Indonesia terdiri dari berbagai kelompok usia, dan didominasi oleh kalangan remaja. Usia remaja merupakan usia transisi yang memiliki kondisi emosi yang labil, pengalaman emosi yang ekstrem dan selalu merasa mendapatkan tekanan. Kondisi tersebut yang menjadikan mereka mudah terpancing emosi sehingga timbulnya perilaku agresi yang salah satunya dipengaruhi oleh fanatisme. Seperti ditemukannya beberapa kasus mengenai bentroknya antar suporter. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fanatisme terhadap perilaku agresi pada suporter remaja sepak bola. Metode: Rancangan penelitian ini adalah kausal komparatif.. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 100 suporter sepak bola di Jabodetabek dengan menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling, jenis purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif fanatisme terhadap perilaku agresi pada suporter remaja sepak bola. Fanatisme mempengaruhi perilaku agresi sebesar 21,1%. Suporter remaja lebih banyak yang memiliki fanatisme tinggi (61%) dan perilaku agresi tinggi (58%). Tidak ada hubungan jenis kelamin, pendidikan dan klub favorit dengan perilaku agresi. Suporter remaja sepak bola laki-laki dan perempuan, pendidikan SD, SMP damn SMA, klub favorit Persebaya, Persib, Persija, Sriwijaya FC dan Semen Padang lebih banyak memiliki perilaku agresi tinggi. Suporter remaja sepak bola dengan klub favorit Arema, Madura United, Bali United, Persik Kediri dan Persipura lebih banyak memiliki perilaku agresi rendah.

 

Kata Kunci: Fanatisme, Perilaku agresi, Suporter remaja


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.