GAMBARAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA SANTRI SMA DI PONDOK PESANTREN
Abstract
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang wajib untuk diikuti oleh santri, salah satu kegiatan itu adalah dakwah. Adanya kegiatan dakwah yang wajib diikuti oleh santri di pondok pesantren diduga membuat munculnya kecemasan berbicara di depan umum pada santri. Tingginya tingkat kecemasan pada santri ketika berdakwah di depan umum disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena ketika berdakwah santri berhadapan dengan individu lain sehingga munculnya perasaan takut salah, takut gagal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kecemasan berbicara di depan umum santri SMA di Pondok Pesantren. Metode Penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif, dengan pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan jenis purposive sampling dan sampel penelitian ini berjumlah 100 responden seluruh santri SMA Pondok Pesantren di Indonesia. Alat ukur kecemasan berbicara di depan umum yang valid sebanyak 36 aitem dengan nilai koefisien reabilitas 0,954. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan lebih banyak santri dengan kategori kecemasan berbicara di depan umum rendah dengan total presentase 55%. Dimensi dominan pada kecemasan berbicara di depan umum santri SMA di Pondok Pesantren adalah dimensi proses mental. Santri yang mempunyai lebih banyak kecemasan tinggi adalah yang berdakwah 3-4 kali sebanyak 51,4%. Selanjutnya santri yang lebih banyak pada kecemasan rendah adalah yang berdakwah 1-2 kali dan >4 kali, takut salah berbicara dan pendengar, dan alasan berdakwah suka dan terpaksa.
Kata kunci: Kecemasan berbicara di depan umum, Pondok pesantren, Santri.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.