GAMBARAN STRES KERJA PADA DRIVER GOJEK DAN GRAB DI MASA PANDEMI COVID-19 DI TANGERANG
Abstract
Saat ini dengan adanya pandemi Covid-19 membuat pekerja khususnya driver Gojek dan Grab merasakan dilema, dikarenakan pemerintah menerapkan peraturan untuk menjaga jarak dan bekerja dari rumah, sedangkan para driver Gojek dan Grab tetap harus melayani berbagai lapisan masyarakat dan bekerja di luar rumah.Oleh karena itu, pengemudi Gojek dan Grab sangat berisiko terinfeksi virus. Selain itu,dengan adanya peraturan tersebut maka terjadi penurunan pada pengguna aktif Gojek dan Grab, dengan berkurangnya pengguna transportasi online pada aplikasi Gojek dan Grab maka pendapatannya juga ikut menurun. Hal-hal tersebut memicu terjadinya stres kerja driver Gojek dan Grab. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran stres kerja pada driver Gojek dan Grab selama masa pandemi Covid-19 di Tangerang. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan teknik sampling purposive sampling dan jumlah sampel 100 orang.Stres kerja diukur menggunakan skala stres kerja dari teori Luthans (2006) dengan reliabilitas (ɑ) sebesar 0,962 dan 29 item valid. Hasil: Hasil kategorisasi stres kerja driver Gojek dan Grab yang bekerja di masa pandemi Covid-19 di Tangerang lebih banyak mengalami stres kerja rendah sebanyak 53%. Selain itu berdasarkan hasil crosstabulation jenis kelamin wanita dan laki-laki,usia dewasa, mitra driver Grab dan hubungan antar rekan kerja lebih banyak yang memiliki stres kerja rendah, dan yang berstatus lajang cenderung memiliki stres kerja tinggi.
Kata kunci: Driver Gojek dan Grab, Pandemi Covid-19, Stres kerja
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.