PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA SMP DI SLB B “X” TANGERANG
Abstract
Salah satu sekolah Luar Biasa yang ada di Tangerang adalah SMPLB “X” yang diperuntukkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan tipe tunarungu yang memiliki hambatan dalam berinteraksi. Walaupun siswa tunarungu, mereka seperti siswa normal yang tetap memiliki tanggung jawab untuk menyesuaikan diri secara sosial. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran penyesuaian sosial siswa di SMPLB “X” Tangerang. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik sampel jenuh. Sampel berjumlah sebanyak 30 siswa di SMPLB “X” Tangerang. Alat ukur penyesuaian sosial berjumlah 35 aitem dengan nilai reliabilitas sebesar (α) 0,968. Hasil: Hasil penelitian ini adalah 30 orang siswa SMPLB “X” Tangerang lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki memiliki penyesuaian sosial yang tinggi yaitu sebesar 66,7%. Siswa tunarungu dengan rentang usia responden 13 - 14 tahun (remaja awal) memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang rendah yaitu sebesar 69%. Siswa tunarungu dengan rentang usia responden rentang usia responden 15 - 16 tahun yaitu sebesar 50% dan usia 17 - 18 tahun (remaja tengah) yaitu sebesar 67% memiliki penyesuaian sosial tinggi. Selanjutnya, dimensi dominan dari penyesuaian sosial pada siswa tunarungu adalah kebijakan dalam beramal dan saling menolong.
Kata kunci: Siswa, Tunarungu, Penyesuaian Sosial.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.